Launching Sekolah Literasi Indonesia di Kabupaten Bandung Barat
Ada yang pernah dengar Sekolah Literasi Indonesia? mungkin sebagian dari kita masih merasa asing dengan sekolah tersebut. Sekolah Literasi Indonesia (SLI) itu sendiri merupakan salah satu program dari
Makmal Pendidikan, salah satu divisi dari Dompet Dhuafa salah satu
lembaga lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat
mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF
(Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya).
Dan bertempat di MTs Nur Fauzan Cipatat, salah satu madrasah jaringan
Sekolah Literasi Indonesia Dompet Dhuafa telah dilaksanakan
Launching Program Sekolah Literasi Indonesia pada hari Kamis, 15 Maret 2018 lalu.
Pada
kesempatan itu, Ruba Nurzaman sebagai konsultan SLI wilayah Bandung
Barat dalam paparannya meyampaikan bahwa Sekolah Literasi Indonesia
merupakan model sekolah berbasis masyarakat yang berkonsentrasi pada
peningkatan kualitas sistem pembelajaran dan pengembangan budaya
sekolah/madrasah dengan kekhasan literasi.
Adapun
untuk wilayah KBB terdapat tiga sekolah/madrasah jaringan, yakni MIS
YDPI Cipatat, MIS Ar-Rahmat Cipatat, dan MTs Nur Fuzan Cipatat, yang
mana ketiga madrasah tersebut berdasarkan hasil seleksi dan asessment
awal yang dilakukan oleh konsultan SLI daerah dan pusat untuk melihat
kelayakan dan kesiapan madrasah untuk mendapatkan pendampingan dari
konsultan SLI secara gratis.
Disampaikan
juga bahwa kegiatan launching ini merupakan salah satu tahapan
persiapan program yang akan dilanjutkan dengan pengukuran awal
performa sekolah dengan metode MPC4SP 2.0 (Makmal Pendidikan Criteria
for School Performance versi 2.0) untuk melihat posisi sekolah saat
ini dari segi keunggulan dan kelemahan yang harus diperbaiki yang
nantinya dijadikan dasar untuk treatment yang akan diperoleh oleh
sekolah setelah sebelumnya dilakukan School Strategic Discussion
(SSD).
Kegiatan yang diikuti oleh semua stakeholder sekolah/madrasah ini dipandu
oleh konsultan SLI secara bersama-sama menyusun program dan rencana
kerja untuk mencapai performa terbaik sekolah/madrasah melalui
pelatihan, pendampingan, coaching dan konsultasi yang akan diberikan
oleh konsultan SLI berdasarkan hasil MPC4SP dan SSD yang nantinya
akan dievaluasi setiap tahun sekali sampai tahun ketiga untuk melihat
peningkatan performa sekolah/madrasah jaringan SLI.
Dede
Suryana, Pengawas Kemenag KBB untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) wilayah
kecamatan Cipatat dalam sambutannya menyampaikan bahwa
madrasah-madrasah yang sudah terpilih mendapatkan program seperti
ini sangatlah beruntung, karena tidak semua madrasah bisa
mendapatkaan pelatihan dan pendampingan dari konsultan SLI secara
gratis.
Program ini perlu didukung dan komitmen yang tinggi dari
semua stakeholder yang ada di madrasah agar program ini bisa berhasil
dalam meningkatkan mutu madrasah.
Beliau juga menyampaikan sebelumnya
di KBB ada program yang hampir sama yaitu program peningkatan mutu
madrasah yang diselenggara- kan oleh USAID Prioritas yang kebetulan
beliau sendiri dan juga konsultan SLI KBB saat ini menjadi bagian
dari program tersebut dan hasil nya sudah bisa kita lihat bersama
perkembangan madrasah-madrasah mitra USAID Prioritas terjadi
peningkatan kualitas yang signifikan bahkan MTs Al-Mukhtariyah
Rajamandala sampai dikenal di tingkat nasional dan sempat diminta
presentasi dihadapan para pejabat dari Kemenag beberapa provinsi.
Beliau juga berharap agar kedepan program ini bisa diperluas ke
madrasah-madrasah lainnya yang ada di KBB agar semua madrasah di KBB
bisa berkembang dan berkualitas.
Komentar
Posting Komentar