Stone Garden Citatah : Wisata Alam Warisan Jaman Bandung Purba

                         

Ternyata Bandung Barat memiliki banyak potensi wisata alam yang sangat luar biasa. Kawasan Karst Citatah yang membentang dari Padalarang hingga Rajamandala merupakan warisan Bandung Purba yang diibaratkan sebagai laboratorium alam yang kaya akan ilmu pengetahuan dan sejarah. Di kawasan Karst Citatah tersebut terdapat beberapa wisata alam diantaranya Gua Pawon, Indiana Camp, Tebing Masigit dan Stone Garden. 

Kawasan Karst Citatah sendiri terbentuk pada zaman Miosen, 20-30 juta tahun silam (KRCB, 2006). Pada masa purba, daerah karst itu merupakan dasar laut dangkal. Batuan kapur tersebut dibentuk oleh terumbu karang yang dulunya berada di dasar laut. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa dulunya dataran tinggi Bandung merupakan wilayah laut dangkal yang kemudian mengering. Laut yang mengering itu kemudian menjadi dataran bahkan menjadi gua yang akhirnya dihuni manusia prasejarah. 


Gua Pawon yang merupakan gua yang terbentuk pada zaman purba yang dipergunakan oleh manusia purba sebagai tempat untuk hidup dan berlindung. Temuan arkeologi di Gua Pawon, yang lokasinya di bawah Taman Batu, membuktikan bahwa gua-gua di situ telah dihuni setidaknya pada masa 9.500 tahun lalu. Masyarakat purba yang tinggal di gua-gua karst itu sudah mampu menggunakan alat untuk bertahan hidup di alam liar. 

Baca juga : MENIKMATI SISA PENINGGALAN CITARUM PURBA DI SANGHYANG HEULEUT

Dan uniknya di atas Gua Pawon tersebut, beberapa alat yang digunakan manusia prasejarah itu pernah ditemukan di taman batu yang luas arealnya mencapai 2 hektar. Hamparan bebatuan atau biasa yang dikenal dengan nama Stone Garden tersebut memiliki pemandangan yang sangat indah dan tidak kalah indah nya dengan wisata alam lainnya yang ada di Bandung Utara atau Bandung Selatan seperti Tangkuban Perahu, Kawah Putih Ciwidey, perkebunan teh Rancabali, atau Situ Patenggang.


Stone Garden yang terletak di Kampung Girimulya Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat bisa dicapai dengan memakan waktu tempuh 1 – 2 jam dari pusat kota Bandung. Jika menggunakan mobil dan perjalanan melewati jalan tol akan memakan waktu kurang dari 1 jam jika dalam kondisi tidak macet. Jika mengendarai sepeda motor maka hanya menghabiskan waktu 1,5 jam dengan jarak 38,7 KM. Dari pintu tol Padalarang menuju ke arah Cianjur kurang lebih 5 KM setelah melewati Situ Ciburuy. 

Setelah melewati perbukitan kapur di sebelah kanan ada Mesjid Al Ikhlas dan masuk melalui portal jalan kurang lebih 1 km menuju lokasi. Sangat disarankan untuk berangkat di pagi hari, selain bisa menghirup udara segar di sepanjang perjalanan, pemandangan di lokasi wisata Stone Garden lebih bagus dan cuacanya tidak terlalu panas.


Bukit Pasir Pawon merupakan satu dari sekian banyak bukit di Stone Garden yang menjadi bukti sejarah geologi tertua di Pulau Jawa. Selain Pasir Pawon, bentang alam lain yang mengandung data geologi penting adalah Gua Pawon, Pasir Masigit, Pasir Pabeasan, Pasir Hawu, Karang Penganten, Pasir Bancana, dan Pasir Manik. Selain dikunjungi oleh warga disekitar daerah Bandung yang cuma pengen tahu sejarah sampai yang cuma mau selfie ria, Stone garden ini juga sering dijadikan tempat untuk sesi pemotretan pre wedding dan sebagainya.

Baca juga : SANGHYANG KENIT : PESONA CITARUM PURBA YANG KEMBALI MUNCUL

Cuma satu hal yang disayangkan, perkembangan Stone garden yang mulai terkenal tidak dibarengi dengan pengelolaan wilayah sekitarnya. Sampai dengan saat ini, pengelolaan stone garden masih dikelola secara swadaya masyarakat Desa Gunungmasigit, belum dipegang secara langsung oleh pemerintah Kabupaten ataupun Provinsi. Dan explorasi secara membabi buta di sekitaran Stone Garden atau bahkan situs Gua Pawon pun tak mendapat perhatian lebih dari pihak terkait.


Bahkan televisi luar negeri Aljazeera yang sempat meliput Stone garden mengatakan "Kunjungi Stone Garden sebelum hilang dan rata dengan tanah". Ini bukan anekdot atau candaan seperti stand up comedy di televisi swasta nasional, tapi ini tamparan buat Indonesia khususnya warga Bandung Barat yang seperti diam melihat maha karya alam ini perlahan musnah.

Bukan tanpa alasan kenapa Stone Garden ini perlu dilestarikan, praktisi pendidikan dan kebudayaan asal negeri Jepang Chisaki Baba pun membenarkan keunikan dari Stone Garden ini. " Di Jepang memang banyak sekali gunung tapi tidak ada yang senatural ini, tempat ini (Stone Garden) sangat menakjubkan". Dan menurut Chisaki yang membedakan Stone Garden ini dalah karst nya. Karena karst adalah batuan alam yang harus dilindungi dan tidak semua wilayah memilinya. Bahkan di Eropa dan Amerika sekalipun.


Menurut Chisaki Stone Garden bisa menjadi objek wisata kelas dunia jika dikemas dan ditata secara lebih baik lagi.Termasuk mendapat perlindungan dari kegiatan pertambangan di sekitar kawasan Stone Garden. Dan saya pun sebagai warga Bandung Barat mempunyai impian dan tujuan yang sama,agar kelak anak cucu kita masih bisa melihat keindahan Stone Garden bukan hanya dari cerita saja.












Komentar

  1. Stone Garden emang keren abis, tempat wisata yang kekinian beberapa waku kebelakang, semoga tetep terjaga kelestariannya ya.

    BalasHapus

Posting Komentar