Kenapa Kita Harus Donor Darah?



Misalkan jika ditanya apakah ada yang bisa/mau donor darah untuk membantu pasien yang sedang dioperasi, pasti sebagian dari kita akan menjawab tidak bisa atau bahkan menolak langsung ajakan untuk donor darah tersebut. Benar bukan?. Memang sudah lumrah adanya jika ada ajakan untuk kegiatan donor darah pastinya akan banyak yang menolak dengan berbagai alasan yang terutama alasannya adalah takut akan jarum suntik.

Kita tidak bisa menyalahkan alasan atau ketakutan mereka seperti apa, karena balik lagi ke pribadi masing-masing. Karena jika kita sudah mengetahui manfaat dari donor darah dan merasakannya sendiri, pastilah kita kan menjalankan nya menjadi sebuah rutinitas.


Manfaat Dari Donor Darah
Simbiosis mutualisme. Hal inilah yang  kita rasakan ketika kita mendonorkan darah, karena setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya membawa peluang hidup bagi penerimanya, tetapi juga membawa manfaat kesehatan bagi pendonornya. 

Salah jika kita berpikir bahwa mendonor darah bisa membuat kita lemah. Saat kita mendonorkan darah,  tubuh  langsung meresponnya dengan menciptakan darah pengganti. Jadi kita tidak akan kehabisan darah.


Selain memungkinkan tubuh memproduksi darah baru, berikut lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita peroleh dari mendonor darah :

1. Menjaga kesehatan jantung 
Kadar zat besi yang tinggi dalam darah dapat membuat seseorang lebih rentan terkena serangan penyakit jantung. Kelebihan zat besi dalam darah juga dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi ini terakumulasi di dinding arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Jadi jika kita rutin melakukan donor darah, maka jumlah zat besi yang ada didalam darah kita bisa lebih stabil. Dan ini berarti risiko penyakit jantung Anda semakin berkurang.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah 
Mendonorkan darah juga akan membantu tubuh untuk menurunkan jumlah sel darah merah dalam darah. Penurunan jumlah sel darah merah ini tidak perlu dikhawatirkan karena sumsum tulang belakang secara otomatis akan segera mengisi kembali sel darah merah yang hilang. Jadi, sebagai pendonor darah, kita akan menerima pasokan darah segar setiap kali kita selesai mendonor. Oleh karena itu, mendonor darah merupakan cara yang baik untuk merangsang produksi darah baru.

3. Membantu Untuk Menurunkan Berat Badan 
Donor darah merupakan salah satu cara efektif untuk diet dan membakar kalori. Karena dengan mendonorkan darah sekitar 450 ml akan  membakar sekitar 650 kalori, kalori yang  banyak  membantu kita untuk merampingkan lingkar pinggang.

4. Meningkatkan kesehatan psikis 
Memberikan sesuatu yang tak ternilai harganya kepada seseorang yang membutuhkan akan memberikan kita rasa kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang lanjut usia yang mendonorkan darahnya secara rutin merasa lebih energik dan sehat.
 
5. Mendeteksi Penyakit Berat 
Setiap kali kita ingin mendonor darah,  prosedur yang biasa dilakukan adalah melakukan tes darah terlebih dahulu untuk mengetahui berbagai penyakit berbahaya seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis dan malaria ada di tubuh kita. Bagi penerima donor darah, ini merupakan informasi penting untuk memprediksi kemungkinan penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan bagi kita sebagai pendonor, ini adalah “tanda peringatan” yang baik bagi kita untuk lebih memperhatikan kesehatan kita.


Syarat Untuk Donor Darah


  • Umur 17 - 60 tahun ( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua) 
  • Berat badan minimal harus  45 kg 
  • Temperatur tubuh : 36,6 – 37,5 derajat Celcius 
  • Tekanan darah yang baik yaitu untuk sistole = 110 – 160 mmHg, dan diastole = 70 – 100 mmHg 
  • Denyut nadi yang teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit 
  • Hemoglobin baik Laki-laki maupun perempuan minimal di angka 12,5 gram 
  • Jumlah donor per tahun paling banyak maksimal lima kali dengan jarak donor sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan kondisi umum dari pendonor. 
Alur Donor Darah

  • Donor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru nantinya setelah menyumbangkan darahnya akan dibuatkan kartu donor
  • Donor ditimbang berat badannya
  • Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)
  • Setelah memenuhi untuk menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi
  • Setelah memenuhi syarat (sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
  • Setelah diambil darahnya donor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin
  • Donor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas
  • Selesai (pulang), dan bisa kembali menyumbangkan darahnya setelah 75 hari (2,5 bulan)
Setelah menginjak usia 17 tahun, cobalah membentuk kebiasaan mendonor darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya memberi kita perasaan bahagia karena bisa membantu orang lain, tapi juga berdampak positif bagi kesehatan  kita sendiri. Dan usia maksimal untuk memulai kebiasaan baik ini adalah  65 tahun. Jadi  tunggu apalagi, saatnya mendonor darah!
 


Komentar

  1. Pengen banget dari dulu untuk donor. Selalu gagal saat pemeriksaan tekanan darah. Harus memperbaiki kondisi tubuh dulu ni swpertinya ya....

    BalasHapus

Posting Komentar