Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati diresmikan Presiden Jokowi


Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, mulai beroperasi perdana pada Kamis (24/5/2018).
Pembukaan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Prosesi pembukaan, Bandara Internasional Jawa Barat, Presiden Jokowi turut ditemani sejumlah Menteri. Pengoperasian Bandara dimulai pukul 10.00 WIB. Presiden Jokowi akan keliling Bandara Kertajati ini. Seperti diketahui BJIB disebut merupakan bandara terbesar di Indonesia, setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat Presiden RI 1 Boeing 737-800 yang mendarat pertama kali di Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat. Ada pun luas lahan BIJB mencapai 1.800 hektar. Mencakup landasan dan terminal penumpang.
Bandara ini dibangun pada 2014 dengan pembangunan runway sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017.
Fasilitas di sini nantinya disediakan lounge umroh. Hanya ada satu terminal saja, dan bandara Kertajati akan melayani penerbangan langsung jemaah Haji.
Operasi perdana dilakukan hari jni, namun untuk pelayanan penumpang baru akan pada 5 Juni mendatang. Dengan adanya bandara terbesar kedua di Indonesia ini setelah bandara Soekarno-Hatta, diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo memastikan akses menuju Bandara Kertajati, Majalengka, akan dilengkapi kereta bandara untuk memudahkan masyarakat mencapai bandara ini."Rencana di depan ada kereta masuk ke sini," kata Presiden Jokowi saat meninjau proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati ini,
Ia mengatakan, proyek pembangunan bandara yang terbentang di atas lahan seluas 1.800 hektar itu terdiri dari beberapa tahap atau zona. Zona yang saat ini sedang dikonsentrasikan untuk segera rampung adalah zona utama.
Pembangunan tersebut berjalan dengan baik dan dikerjakan sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam kurun waktu dua tahun sejak pemancangan, bandara ini dapat memulai uji coba 24 MEI 2018.
Airport Kertajati yang bisa menampung kurang lebih 5,6 juta penumpang (tahap pertama) ini merupakan airport terbesar setelah Soekarno-Hatta,Bandara itu memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500x60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000x60 meter.
Selain kereta, pemerintah juga akan mengembangkan bandara dan kawasan sekitarnya hingga terintegrasi dengan moda transportasi lain menuju ke bandara ini. "Ini juga nanti akan dikoneksikan dengan tol. Bisa masuk ke Cipali," tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati Majalengka Sutrisno.

BIJB Kertajati Dioperasikan, Pariwisata Jabar Semakin Kencang

Pariwisata Jawa Barat  berlari semakin kencang. Sebab, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, resmi dioperasikan hari ini, Kamis (24/5) Akses kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pun semakin terbuka. Pesawat pertama yang akan tiba di BIJB Kertajati, berasal dari Jakarta dan Bandung.
Penjelasan lebih detail disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Dijelaskannya, pada 24 Mei hari ini akan dilakukan pendaratan perdana di Bandara Kertajati. Bandara terbesar di Jawa Barat ini akan kedatangan pesawat yang terbang dari Jakarta dan Bandung.

"Hari ini (Rabu), rencananya ada historical landing. Jadi, nanti ada penerbangan dari Jakarta ke Kertajati, biasanya itu menjadi satu note, satu tanda penerbangan pertama dari bandara lain ke Kertajati," kata Budi Karya.
Sementara PT Angkasa Pura II (Persero), terus melakukan peningkatan kualitas operasional bandara. Salah satunya dengan menggandeng Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).

Kerjasama keduanya ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Yaitu terkait Penyelenggaraan Koordinasi Teknis Operasional Pelayanan Jasa Kebandar-udaraan dan Pelayanan Navigasi Penerbangan.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama Perum LPPNPI Novie Riyanto Rahardjo. Kedua korporasi milik negara ini, sepakat melakukan penandatanganan MoU. Tujuannya untuk memperpanjang masa berlaku MoU dan Kesepakatan Teknis (Operational Coordination Agreement) yang telah berakhir.
“Kerjasama ini perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Karena, kualitas koordinasi antara operator bandara dan operator navigasi penerbangan mencerminkan kualitas pelayanan bandara,” kata Awaluddin. Dijelaskannya, kerjasama ini merupakan langkah strategis yang diambil perseroan. Tujuannya sebagai implementasi program strategis perusahaan.
Yaitu “On Becoming One Million Aircraft Movement” di seluruh bandara AP II. “AP II telah mengelola 15 bandara utama di Indonesia. Total penumpang yang telah dilayani menembus lebih dari 100 juta penumpang. Kami pun segera mengelola 7 bandara baru yang memiliki potensi untuk mendorong program strategis kami. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk membangun kerjasama dengan stakeholder. Juga meningkatkan pelayanan operasional yang lebih berkualitas”, tutup Awaluddin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik pengoperasian BIJB Kertajati. Sebab, kehadiran bandara megah ini akan mempermudah aksesibilitas ke Jawa Barat.
“Impactnya adalah kunjungan wisatawan yang akan semakin meningkat. Potensi tumbuhnya pariwisata di Jawa Barat juga semakin tinggi. Oleh karena itu, stakeholder terkait harus mendukung kehadiran bandara ini, dengan berbagai inovasi dan persiapan,” paparnya.

Komentar