Perjalanan menyusuri Selatan Cianjur
Cianjur Selatan orang sunda lebih banyak menyebutnya jampang pakidulan, merupakan daerah di Kabupaten Cianjur yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Saya sering bilang ke teman teman yang menanyakan Agrabinta itu dimana, saya bilang itu perbatasan Indonesia - Australia hehehe.
Jumat malam mendapat kabar bahwa nenek dari Ibu telah meninggal dunia, rencana untuk berkunjung ke Cianjur Selatan makin bulat. Sebagian orang menyangka Bandung - Cianjur hanya puluhan kilometer jarak tempuh nya, iya kalau lokasinya Cianjur kota. Jarak dari rumah di daerah Rajamandala Bandung Barat menuju rumah kakek di Agrabinta sekitar 160 km dengan waktu tempuh 5 jam perjalan menggunakan sepeda motor. Itu pun dengan kecepatan stabil 40-60 km/jam bisa dicapai dengan beberapa kali istirahat.
Selasa pagi saya beserta anak sulung bersiap untuk berangkat, selain mempersiapkan perlengkapan serta bekal diperjalanan, sepeda motor pun lebih dahulu di cek kesiapan nya, maklum perjalanan menyusuri Cianjur Selatan ini hampir mirip touring jarak dekat.
Berangkat pukul 11 siang, molor 2 jam dari rencana awal dikarenakan sepeda motor harus ganti oli dan setel ulang rantai motor. Menggunakan jalur Cianjur kota menuju Agrabinta sambil memperhatikan kondisi alam disepanjang perjalanan. Karena Cianjur Selatan secara topografi merupakan hutan dan lembah sehingga sangat kaya akan pemandangan alamnya.
![]() |
Jembatan Ciselang Sindangbarang Cianjur |
Hanya akses dari PTPN Agrabinta menuju jalan Desa Wanasari saja yang sudah puluhan tahun masih berupa batu koral saja. Untuk bisa sampai ke tujuan harus jalan memutar melalui perkebunan karet dan menuruni jalan batu cadas yang jika musim hujan sudah pasti sangat licin. Apa mungkin penyerapan dana ADD disini tidak terlaksana? Entahlah yang jelas bakal banyak aktifitas ekonomi dan perubahan jiga akses jalan lebih baik. Itu pendapat saya pribadi.
![]() |
Jalan Desa Wanasari Agrabinta |
Mata pencaharian penduduk desa Wanasari adalah bertani, berkebun, berdagang, dan sebagian lagi mengadu nasib diluar kota. Hanya sebagian kecil yang menetap di kampung, itu pun hanya yang memiliki keahlian baik dibidang menjahit, buruh bangunan, atau mengolah hasil alam menjadi bahan produksi.
![]() |
Jerigen untuk menampung air nira |
![]() |
Kuali besar untuk mengolah air nira |
![]() |
Gula aren dicetak dan didinginkan |
![]() |
Gula aren siap dipasarkan |
jadi inget perjalanan beberapa bulan yang lalu nyusurin selatan cianjur, emang keren banget dan potensinya masih besar ...
BalasHapusSumuhun mang, cita cita bisa nyusurin pantai selatan sampe ke anyer bari touring jigan mantap hehehe
Hapus