Bali Spirit Festival 2019 : Restore The Balance



Yoga berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti "penyatuan", yang bermakna "penyatuan dengan alam" atau "penyatuan dengan Sang Pencipta".

Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indranya dan tubuhnya secara keseluruhan.

Itulah mengapa olahraga yoga semakin pesat perkembangan nya saat saat ini. Bahkan sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle bagi sebagian kalangan.


Di daerah Bali, olahraga yoga menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Perpaduan keindahan dan kedamaian alamnya menjadikan Bali dipilih sebagai tuan rumah acara yoga terbesar ke lima di dunia yakni Bali Spirit Festival.

Bali Spirit Festival 2019 yang mengambil tema "Restore The Balance" selain sebagai olahraga, yoga juga dimanfaatkan sebagai meditasi. Tahun ini Bali Spirit Festival sudah memasuki tahun ke 12 dalam penyelenggaraan nya sejak dimulai tahun 2007 lalu.


Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan value yang dimiliki Bali Spirit Festival selalu luar biasa. “Bali Spirit adalah daya tarik buat wisatawan mancanegara. Event ini selalu mampu mendatangkan ribuan peserta dari berbagai negara.

Banyak alasan yang membuat Bali Spirit menjadi pilihan. Pertama adalah atraksinya sendiri, yaitu yoga yang melibatkan instruktur mancanegara. Kedua tentu Bali nya sendiri.Pulau Dewata memiliki segalanya. Selalu menjadi daya tarik buat wisatawan. Bukan saja nusantara, tetapi juga mancanegara,” paparnya.

Acara yang digelar mulai tanggal 24-31 Maret ini berlokasi di Yayasan Bali Purnati Center, Ubud, Bali. Dengan mengusung konsep trilogi yakni : yoga, tari, dan musik acara Bali Spirit Festival 2019 ini menjadi tujuan utama para wisatawan dalam dan luar negeri ketika akan berkunjung ke Pulau Dewata.


Rangkaian acara yang akan ditampilkan antara lain: yoga, meditasi, tari tradisional dan modern, sound healing, breathwork, coco love stage, daytime music, juga personal development, dan seminar.

BSF 2019 akan melibatkan sekitar 141 instruktur dari 5 benua. Sejumlah seniman dan musisi lokal dan mancanegara akan memeriahkan acara ini.

Sebut saja Rizal and The Rasendriya, Catur Hari Wijaya, DJ RAMMO (Eropa), Jeremy Roske (Amerika) dengan Tribal Folk-nya, juga musisi electronik Music Sifoux dari Malaysia.


Ketua Tim Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty juga menilai kontribusi event ini sangat luar biasa secara ekonomi.

Berdasarkan data yang ada di Kementerian Pariwisata, dalam lima tahun terakhir kontribusi income dari Bali Spirit cukup tinggi.“Kita memiliki data income growth Bali Spirit dalam lima tahun terakhir. Atau periode 2013-2018. Dalam periode itu, pengunjung Bali Spirit Festival telah menghabiskan sekitar US$ 9,100,000.00. sebuah kontribusi yang sangat besar dari sebuah event,” tutur Esthy, Selasa (19/3).


Setiap tahunnya, pelaksanaan Bali Spirit Festival selalu dibanjiri ribuan wisatawan mancanegara. Hal ini turut mendukung perekonomian lokal di Bali. Daya beli wisatawan mancanegara juga tinggi.

Selama acara berlangsung, mereka menginap di hotel, makan di restoran, pergi ke panti pijat, berbelanja di butik dan mengunjungi atraksi setempat menggunakan transportasi lokal. Inilah yang menggerakkan perekonomian warga,” kata wanita yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar.

Pelaksanaan Bali Spirit Festival akan memasuki tahun ke-12 di tahun 2019. Event ini, berlangsung sangat konsisten setiap tahun. Bali Spirit menjelma menjadi event yoga terbesar di Indonesia.


Dan salah satu yang terbesar di dunia. Impact-nya sangat positif buat pariwisata Indonesia dan Bali. Karena, wisatawan mancanegara dari 5 benua selalu memenuhi lokasi acara.

Posisi Bali Spirit Festival sebagai 5 besar festival yoga dunia, disampaikan South China Morning Post. Dalam salah satu artikelnya, South China Morning Post menulis Bali Spirit Festival sebagai "One of the top 5 yoga festivals on the world".

Ditambahkannya, hal ini turut mendongkrak perekonomian lokal. Juga mampu menggerakkan UKM lokal dalam waktu singkat. “Setiap tahunnya, pelaksanaan Bali Spirit Festival selalu dibanjiri ribuan wisatawan mancanegara. Hal ini turut mendukung perekonomian lokal di Bali. Daya beli wisatawan mancanegara juga tinggi.

Bali Spirit Festival adalah festival tahunan. Pestanya para pencita yoga, tari, musik dan pencari spiritualitas dari berbagai penjuru dunia. Bali Spirit memberikan kontribusi positif terhadap setiap individu yang mengikutinya.

“Lewat Bali Spirit, setiap peserta sehingga dapat mengubah pola hidup individu di komunitas dan dunia agar menjadi lebih baik. Caranya, melalui tradisi yoga, tari, musik dan metode penyembuhan jiwa yang inspirasional,” terang Esthy.

Bali Spirit Festival menggambarkan konsep Hindu Bali tentang Tri Hita Karana. Yaitu mengenai keselarasan hidup dengan lingkungan spiritual, sosial, dan alam.

Bali Spirit Festival 2019 menyajikan inspirasi, penemuan baru dan kesempatan untuk mempengaruhi perubahan yang lebih positif.


Agenda Bali Spirit Festival sangat padat. Ada lebih dari 300 Lokakarya, Seminar, dan Master Class selama 7 hari pelaksanaan. Termasuk Tari dan Movement, Penyembuhan, Pengembangan Diri, dan fasilitator Olah Napas.

Salah satu kegiatan adalah The Bhakti Nights. Yaitu program yang menampilkan musik, nyanyian dan doa Bali selama 7 hari berturut-turut di malam hari. Yang tampil adalah artis lokal dan internasional yang inspirasional.

Bali Spirit juga memiliki banyak stage. Salah satunya The Coco Love Stage yang berada di area Dharma Fair. Stage ini menampilkan musisi dengan berbagai genre music.


Yang menarik dan tidak kalah seru adalah "We Love Family Day". Rangkaian acara ini akan digelar pada hari terakhir festival. We Love Family Day didedikasikan untuk anak-anak.

Buat yang menyukai kuliner, event ini menyediakan Dharma Fair The Night Market lebih dari 60 vendor telah bergabung dan berisikar dari produk-produk buatan lokal.

Komentar