iCar Asia Capai Revenue Signifikan di Tahun 2018


Sebagai jaringan portal otomotif nomor 1 di ASEAN, iCar Asia Limited yang mempunyai 3 cabang bisnis di kawasan Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah menunjukkan grafik pertumbuhan yang signifikan di tahun 2018 lalu. Ini terlihat dari hasil laporan keuangan setahun penuh untuk tahun 2018 dengan peningkatan pendapatan tahunan naik 27% menjadi $ 11,6 juta dari tahun 2017. Begitu pula dengan penerimaan kas yang juga menunjukkan pertumbuhan tahunan yang kuat dengan pencapaian hingga 46% dibandingkan tahun 2017.

Di tahun 2018 kemarin dua dari tiga negara cabang tempat iCar Limited menjalankan bisnisnya mencapai puncak finansial yang signifikan dengan meraih keuntungan. Malaysia adalah cabang pertama yang mendapatkan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi dengan hasil arus kas (keuangan) positif pada September 2018 dan memiliki tingkat keuntungan penuh pertama di kuartal tersebut.


Bukan hanya di Malaysia, di Thailand pun iCar Asia Limited mendapatkan EBITDA dan arus kas positif (keuangan) pada bulan Desember 2018. Dengan pencapaian yang membanggakan di 2 negara tersebut dengan ditambah dengan peningkatan kinerja keuangan untuk Indonesia, iCar Asia tetap berada di jalur untuk meraih titik impas EBITDA pada akhir tahun 2019.

Pada 31 Desember 2018 lalu, Perusahaan memiliki $ 9,5 juta dalam bentuk tunai dan setara kas. Selian itu grup juga memiliki akses bersyarat ke dana tambahan hingga $ 16,5 juta yang terdiri dari fasilitas hutang $ 5 juta dan hasil opsi saham sebesar $ 11,5 juta, yang bergantung pada fluktuasi kenaikan harga saham yang berlaku diatas harga $ 0,20 pada saat atau sebelum tanggal kedaluwarsa opsi.

Baca juga : INTIP YUK SERUNYA MOBIL123.COM CARFEST 2018 BANDUNG

Perusahaan tidak memasukkan dana tambahan ini ke dalam rencana modal kerjanya saat ini. Dengan operasional metrik yang luar biasa Pertumbuhan kuat dalam revenue dan penerimaan kas didukung oleh serangkaian metrik operasional yang kuat diantaranya :
• Pertumbuhan Audiens yang mencapai 34% menjadi hampir 12 juta pengunjung unik per bulan.
• Jumlah leads yang dihasilkan naik 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tahun 2018 menjadi momen penting karena Bisnis Malaysia mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada September 2018 dan kemudian menghasilkan EBITDA positif dan arus kas positif (keuangan) secara penuh di kuartal ke 4 untuk pertama kalinya.


Imbasnya total kerugian EBITDA setahun penuh secara substansial menurun sebesar 77% menjadi $ 0,31 juta dibandingkan tahun 2017. Pencapaian ini berkat pertumbuhan tahunan yang kuat dalam peningkatan pendapatan sebesar 17% menjadi $ 5,34 juta.

Untuk jumlah pengunjung bulanan rata-rata mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 49% di 2018 mendorong pertumbuhan hingga 41% seiring dengan terus berpindahnya cara pembeli mobil dari konvensional ke online. Metrik operasional yang kuat ini akan semakin mendorong pertumbuhan di masa depan di semua unit bisnis di Malaysia pada 2019.

Sama halnya dengan bisnis Malaysia, bisnis Thailand mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada Desember 2018. Dan kerugian EBITDA selama setahun penuh berkurang secara substansial sebesar 50% dibandingkan 2017 menjadi $ 0,57 juta.


Dengan meningkatnya pendapatan menjadi $ 5,07 juta untuk tahun ini, menunjukan
pertumbuhan tahunan yang besar mencapai 33%. Rata-rata pengunjung bulanan bertumbuh kuat dengan pertumbuhan tahunan sebesar 27% di tahun 2018. Dampak dari penerapan penggunaan media digital yang berkelanjutan oleh dealer mobil pada tahun 2018 menghasilkan peningkatan jumlah akun dealer sebesar 20% per tahun dan pertumbuhan leads sebesar 8% per tahun. Leads Generation berkurang 13% per tahun ketika marketplace di Thailand memulai mengoptimalkan kualitas dibandingkan kuantitas leads, proses ini dilakukan di dalam jaringan kemitraan dengan para dealer.

Berkembangnya strategi monetisasi dengan pertumbuhan yang kuat menjadikan Bisnis Indonesia lebih transformatif dalam jumlah dealer yang berbayar dengan dilaunch produk iklan berlangganan pada bulan September 2018. Hal ini sangat membantu untuk melanjutkan tren pertumbuhan yang kuat dengan pendapatan yang meningkat 58% dibandingkan 2017 menjadi $ 1,15juta karena melalui strategi monetisasi perusahaan berkembang menjadi lebih jauh.


Dilihat dari kerugian EBITDA 2018 yang berkurang sebesar 11% dibandingkan 2017 menjadi $ 3,40 juta dengan lebih dari 100% peningkatan pendapatan membuat kerugian EBITDA menjadi menurun dikarenakan biaya berkurang secara marginal.

Baca juga : PILIH MOBIL DAN RUMAH CARA PINTAR DI DRIVE HOME EXPO 2018

Untuk rata-rata pengunjung bulanan dan jumlah leads meningkat kuat dengan masing-masing pertumbuhan sebesar 32%
dan 16% pada tahun 2018. Ini membantu memberikan dorongan pertumbuhan jumlah dealer yang berbayar dalam sebulan untuk mempromosikan listing mereka, jumlah ini naik 11% dibandingkan dari tahun sebelumnya.


Hamish Stone, CEO iCar Asia mengatakan tahun 2018 lalu menjadi tahun yang menarik bagi iCar Asia karena kami telah meletakkan fondasi yang kuat dalam bisnis
kami untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut pada 2019.

"Kami sangat bangga dengan bisnis Malaysia dan Thailand yang telah menjadi EBITDA dan arus kas positif (keuangan) sesuai pedoman kami pada 2018. Ini adalah bukti untuk menunjukkan bahwa Grup berada dalam posisi yang baik untuk mencapai titik impas EBITDA pada
akhir 2019.” sambungnya.

Komentar