Melihat Langsung Proses Percetakan Al Quran Di Launching Kampung Wisata Quran


Kota Bandung yang identik dengan kota kreatif selalu memunculkan segala sesuatu yang baru dan menjadi pionir, sehingga menjadi kiblat atau acuan bagi daerah lain untuk menjadikannya sebuah standar.

Seperti halnya yang saya saksikan di hari Senin kemarin, saya dan rekan rekan Blogger Bandung berkesempatan bisa menghadiri undangan dari Syaamil Quran dan PT. Sigma Examedia yang bekerjasama dengan pihak pemerintah khususnya Kecamatan Kiaracondong dalam melaunching Kampung Wisata Al Quran.


Menurut Plh Walikota Bandung H. Yana Mulyana, SE. MM munculnya Kampung Wisata Al Quran ini menunjukkan eksistensi Kota Bandung sebagai Creative City yang diharapkan menjadi pilar penopang tegaknya visi Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.

Camat Kiaracondong Rani Dewi Yanti pun mengamini pernyataan Plh Walikota yang akrab disapa Kang Yana ini. Peluncuran Kampung Wisata Quran ini pun selaras dengan 5 Program unggulan Kecamatan Kiaracondong yakni,  Kiaracondong Ngahiji, Kiaracondong Geulis, Kiaracondong Wisata, Kiaracondong Sejahtra, serta Kiaracondong Juara dan Agamis.


Ide Kampung Wisata Al Quran ini tercetus seiring dengan berkembangnya PT. Sigma Examedia yang merupakan sebuah perusahaan percetakan Al Quran terbesar di Indonesia yang berada di kota Bandung.

Respon masyarakat dengan hadirnya Wisata Quran ini terlihat sangat baik dan antusias. Menurut pemilik Syamil Group, Riza Zacharias, Wisata Quran sudah mempunyai jadwal tersendiri setiap hari Rabu dan Kamis mulai pagi, siang, dan sore.


"Tujuan utama dari hadirnya Wisata Quran ini adalah ingin warga di sekitar Kecamatan Kiaracondong terbebas dari buta huruf Alquran. Kami membina warga khususnya bapak-apak di atas 40 tahun. Dari huruf Alquran sampai bisa membaca. Kami berikan kemudahan sampai lulus dari yang tidak bisa menjadi bisa,” pungkasnya.

Untuk konsep kampung Wisata Quran secara keseluruhan akan berjalan bertahap, rencananya akan ada 3 aspek yang meliputi :
1. Penataan infrastruktur fisik , seperti jalan dll ..agar mendukung konsep wisata.
2. Pembinaan spiritual warga masyarakat agar tercipta lingkungan yang cinta quran , target awal semua warga bisa membaca alquran (tidak ada warga yang buta alquran).
3. Empowering , atau pemberdayaan warga, kedepannya warga sekitar yang tidak bekerja akan kita latih agar mempunyai keahlian membuat kerajinan atau merchandise kequranan seperti : gantungan kunci, kaligrafi, dan lain-lain yang menjadi ciri khas souvenir kampung wisata quran. Semua hal ini akan dilakukan secara bertahap.


Di acara launching ini saya beserta tamu undangan lainnya bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan Al Quran yang biasa kita baca. Dari mulai proses layout desain, proses produksi, hingga proses finishing sampai ke pengerjaan packing.

Ini merupakan baru pertama kalinya ada wisata industri yang juga mengarah ke wisata religi. Itulah sebabnya Pemkot Bandung begitu antusias mendukung Kampung Wisata Quran ini karena ingin mengembangkan wisata halal di Kota Bandung dengan salah satu pendukungnya adalah wisata religi seperti yang ada di Syaamil Quran ini.

Komentar

  1. bagus banget tujuannya yaaa.. agar warga semua bisa membaca alquran :). Aku sendiri pgn bisa melihat proses pembuatan alquran yg slama ini dibaca. taunya kan cuma bacaaa aja slama ini. tp ga tau step2nya seperti apa. kalo ke bdg nanti, bisalah divisitin utk wisata religi :)

    BalasHapus

Posting Komentar