Anak Muda Kok Mudah Lupa? Kenali Gejala Dini Demensia Alzheimer


Sudah beberapa hari ini ada yang sedikit berbeda dalam keseharian aku dirumah, tumben banget jadi banyak hal yang sering terlupakan. Mulai dari lupa nyimpen kunci motor, power bank ketinggalan, bahkan lupa gak bawa dompet ketika pergi keluar rumah. Istriku sampai meledek, “Pah masa umur masih belum tua sudah mulai pikun?hehehe” katanya.

Aku pun cuma bisa nyengir kuda saja diledek seperti itu, walaupun memang mulai terpikirkan kearah prediksi istriku itu. Apa iya usia produktif bisa terkena penyakit pikun? Padahal usia aku masih di bawah 40 tahun hehehe.Terus penyebab nya dari apa saja? Akhirnya aku sedikit googling soal penyakit pikun ini.


Jadi Demensia Alzheimer atau kita lebih mengenalnya dengan nama pikun ternyata bukanlah suatu proses penuaan yang wajar sehingga pikun ini harus diobati. Makin penasaran akhirnya aku mencari informasi tentang penyakit yang identik dengan usia lanjut ini. Dan kebetulan sekali hari Minggu kemarin (20/9) aku diajak oleh Teh Ani Berta founder dari Indonesian Social Blogpreneur (ISB) untuk gabung di webinar kesehatan “Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia 2020”.

Kegiatan webinar ini diinisiasi oleh  PT. Eissai Indonesia yang bekerjasama dengan Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta  Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia (PP PERDOSSI).


Menurut dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS selaku Direktur P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza dalam sambutannya menjelaskan, dengan terlaksananya acara webinar kesehatan “Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia 2020” ini merupakan bukti nyata dan juga komitmen kepedulian berbagai pihak terhadap para lanjut usia agar terhindar dari penyakit Demensia khususnya tipe Alzheimer.

Saat ini  penyakit Alzheimer menjadi penyebab kematian no 6 di dunia, diatas penyakit Diabetes mellitus, bahkan Tuberkullosis (TB). Sangat mengejutkan bukan? Sebagian orang bahkan masih menganggap remeh penyakit pikun ini.


Terus bagaimana mengenali gangguan memori yang menjadi ciri khas dari Demensia Alzheimer? Demensia Alzheimer sebenarnya bisa dilihat dari beberapa gejala umum yang bisa kita temukan pada orang yang menderita. Gejala-gejalanya seperti : sering hilang ingatan, sulit melakukan kegiatan harian, sering bingung, sulit menentukan kata dan angka, dan sering berubah suasana hati dan perilaku. Nah kira kira ada gejala-gejala diatas yang dialami oleh kita saat in? jika terdapat gejala yang ada diatas, segeralah berkonsultasi ke dokter umum atau dokter spesialis syaraf terdekat.

Dari data World Health Organization (WHO) hampir 50 juta orang di dunia mengalami demensia, dan hampir 60-70% nya merupakan penderita Demensia Alzheimer yang secara tak langsung berdampak tidak hanya secara fisik, akan tetapi berpengaruh juga terhadap psikososial, sosial, serta menjadi beban ekonomi.


Lah kok bisa menjadi beban ekonomi segala? bagaimana ceritanya? Jadi penderita Demensia Alzheimer akan mengalami gangguan yang berakibat penderita tidak mampu bekerja sehingga aktivitasnya tidak bisa berjalan seperti biasa dan hal ini  berdampak pada kegiatan ekonominya.

Penderita tidak mempunyai penghasilan dan pada akhirnya penghidupannya tergantung kepada orang di sekitarnya, terutama keluarga. Dan keluarganya pun akan mengalami kerugian ekonomi karena harus mengeluarkan biaya perawatan dan obat-obatan.


Komentar

  1. Ini salah satu yang ditakutkan semua orang
    Kadang kita tidk menyadari kalau lupa itu tanda2 ke satu penyakit
    Terima kasih sharingnya mas

    BalasHapus
  2. Ngeri bgt dah dgn penyakit demensia alzheimer ini.
    SOale anak2 muda juga banyak yg kena, karena gaya hidup acakadut
    Trus kalo aku lihat pilem2 tentang demensia kasian bgtttt

    BalasHapus
  3. Ngeri ya pas baca "Alzheimer menjadi penyebab kematian no 6 di dunia". Aku jadi inget satu drama Jepang yang ayahnya Alzheimer. Dan itu sedih banget filmnya. Makanya sekarang banyak ya edukasi untuk mengatasi Alzheimer. Terima kasih sharingnya :)

    BalasHapus
  4. salah satu keuntungan kemajuan digital adalah penjelasan kelainan kesehatan seperti pikun dapat segera disebar ya?
    Kalo ngga, kita bakal terpaku, membiarkan penderita pikun tanpa penganan
    Kasihan kan

    BalasHapus
  5. Akutu suka bingung arah dan pernah suatu ketika pas parkir kendaraan di BEC, aku lupa parkir di lantai berapa.
    Akhirnya sampai dibantu satpam BEC.
    Bahkan aku gak tau, BEC baru atau BEC lama.

    Tapi...
    Kalau masalah naruh atau cari barang di rumah, in syaa Allah aku jagonya.
    Hehhe...jadi bukan demensia laah yaa...
    Hanya kebiasaan.

    BalasHapus
  6. Waduh, baru paham kalau pikun itu bukan sesuatu yang wajar. Iya sih, apalagi utk usia muda. Saya juga mudah lupa mas. Seperti nama orang, kejadian beberapa waktu lalu, dan bbrp hal lain. Ingetnya klo dipancing orang lain menceritakan kejadian tsbt. Makasih mas infonya, bermanfaat.

    BalasHapus
  7. Wah, harus aware ya ini. Ternyata aware tidak mengenal usia dan bukan sesuatu yang lumrah juga. Saya juga sering lupa mau ngomong apa, apalagi kl lagi banyak pikiran. Duh...harus dicek ini

    BalasHapus
  8. Saya juga kadang-kadang suka lupa juga sih, jadi kadang-kadang jadi khawatir juga kalau baca soal Alzheimer Demensia juga.
    Tapi katanya cara sederhana untuk mengatasinya sejak dini yaitu banyak-banyak membaca, ya.. semoga kita semua sehat selalu hingga tua nanti.

    BalasHapus
  9. PR besar banget ini ya mba, untuk menjaga otak agar tetap sehat dan waras. Kadang juga aku mulai lupa, suamiku malah lebih parah hahaa jadi kami saling ngingetin gitu.

    BalasHapus

Posting Komentar