Kenali Gejala Penyakit Low Back Pain Dan Pencegahannya


Sudah beberapa hari ini saya merasakan keluhan nyeri dibagian punggung sebelah bawah serta pegal-pegal kaki bagian paha hingga ke betis. Pikir saya mungkin ini karena saya sudah lama juga tidak berolah raga, jadi berakibat munculnya rasa nyeri di beberapa bagian tubuh seperti saat ini. Seorang teman menyarankan untuk dipijat badan atau yang terasa nyeri, karena mungkin hanya dikira pegel-pegel seperti halnya jika terlalu capek bekerja atau beraktivitas. 

Tapi saya mengurungkan niat untuk dipijat oleh tukang pijat langganan, saya justru menghubungi salah satu teman yang merupakan fisioterapi di salah satu klub sepakbola di tanah air. Permasalahan yang saya alami ini ternyata menurut teman saya adalah low back pain alias Nyeri punggung bawah (NPB). Karena punggung bagian belakang kita itu tersusun dari tulang punggung, ligamen, dan otot serta terdapat saraf-saraf yang berfungsi untuk mengatur pergerakan tubuh dan menangkap rangsangan akibat nyeri jika ada gangguan pada struktur punggung tersebut.

Dan menurut teman saya itu, ternyata banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya Nyeri Punggung Bawah (NPB) atau low back pain ini. Dan berikut adalah beberapa penyebabnya : 

1. Sikap tubuh yang salah

Dalam hal ini salah satu contoh yang  sering ditemukan yakni kebiasaan duduk yang salah, sehingga mengakibatkan terjadinya NPB atau low back pain. Biasanya hal ini bisa berawal dari sejak kita masuk sekolah dasar. Posisi kita duduk ketika belajar yang salah ternyata bisa berakibat timbulnya penyakit NPB.

2. Kurang Olahraga

3. Cidera pada tulang punggung

4. Duduk/berdiri yang terlalu lama

5. Panjang tungkai tidak sama

6. Memakai sepatu dengan tumit tinggi

7. Kegemukan (Obesitas)

8. Penyakit/ kelainan tulang lainnya 

Low back pain juga bisa terjadi dikarenakan adanya penyakit atau kelainan tulang seperti tulang belakang yang bengkok (scoliosis), tulang belakang yang keropos (osteoporosis), bahkan juga dikarenakan adanya ganguan ginjal atau bahkan tumor ganas.

Gejala Nyeri Punggung Bawah

Gejala yang dialami para penderita Nyeri punggung bawah ini bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat nyeri yang dirasakan oleh penderita. Mulai dari yang ringan hingga rasa nyeri yang sangat terasa dan pastinya akan mengganggu aktivitas. Namun untuk gambaran secara umum, berikut adalah beberapa gejala nyeri punggung bawah tersebut :

  • Nyeri terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik
  • Nyeri dapat dirasakan di punggung saja atau menjalar ke bagian tubuh lain, misalnya ke kaki
  • Nyeri timbul saat berada pada posisi tertentu, misalkan saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring
  • Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat
  • Nyeri punggung juga dapat disertai kedutan otot (spasme)

Selain karena beberapa penyebab di atas, nyeri punggung bawah juga lebih berisiko dialami oleh orang yang memiliki kondisi berikut ini::

  • Berusia 30–50 tahun
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Jarang berolahraga
  • Mengangkat beban berlebihan
  • Memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk banyak duduk, membungkuk, atau mengangkat benda berat
  • Sedang hamil
  • Merokok
  • Terlalu sering mengenakan sepatu hak tinggi

Karena sebagian low back pain ini disebabkan oleh kebiasaan yang salah, maka didalam melakukan kegiatan sehari-hari kita pun harus memperhatikan beberapa hal agar bisa terhindar dari nyeri punggung bawah ini. 

1. Posisi tubuh disaat beraktivitas tegak : contohnya ketika kita sedang mengepel  lantai menggunakan alat pel, diusahakan posisi salah satu kaki sedikit menekuk jangan semuanya tegak lurus. Atau ketika sedang membereskan tempat tidur, posisi tubuh kita baiknya tidak membungkuk, akan tetapi berdiri atau bertumpu dengan kedua lutut.

2. Posisi duduk yang baik : ketika sedang duduk, baiknya kita menggunakan sandaran dengan baik, sudut antara punggung dan tungkai atas membentuk sudut 90 derajat dengan posisi kaki tidak menggantung. Terlebih untuk anak-anak sekolah atau pelajar, posisi duduk juga tidak membungkuk.

3. Mengangkat barang (apalagi dengan beban berat) dengan posisi jongkok dan barang tersebut didekatkan ke badan kita.

4. Pada saat kita sedang beraktiitas dan terlalu lama berdiri, gunakan lah bantuan stoll untuk mencegah punggung membungkuk dan juga untuk merilekskan otot tungkai secara bergantian.

5. Ketika tidur, usahakan kita tidur dengan posisi yang baik untuk merilekskan otot-otot tubuh dengan posisi tidur terlentang, miring, maupun tengkurap.

6. Untuk perempuan hindari pemakaian septu hak tinggi secara terus menerus atau dengan jangka waktu yang cukup panjang.

7. Setelah kita duduk 2-3 jam, baiknya kita berdiri atau berjalan untuk merilekskan otot-otot tubuh.

 Cara Mengatasi Nyeri Punggung Bawah

Berikut adalah langkah awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejala, sekaligus mencegah kekambuhan nyeri punggung bawah:

  • Rutin berolahraga, terutama yang melatih otot perut dan punggung. Jenis latihan yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, pilates, tai chi, jalan kaki, dan berenang.
  • Menjaga postur tubuh tetap tegap saat duduk atau berdiri guna mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang
  • Mengurangi karena berat badan berlebih akan memberikan penekanan lebih besar pada otot-otot punggung bawah dan tulang belakang
  • Menghindari stres
  • Tidak merokok karena merokok dapat mengganggu aliran pembuluh darah pada tulang belakang, serta memperlambat penyembuhan nyeri punggung
  • Menggunakan kompres dingin pada punggung selama 10 menit, lalu gunakan kompres hangat 2 hari kemudian
  • Tidak mengangkat benda berat agar nyeri punggung bawah tidak muncul kembali
  • Memperbaiki posisi tidur dengan menaikkan kaki sedikit lebih tinggi daripada tubuh untuk mengurangi tekanan pada punggung

Langkah Medis untuk Mengatasi Nyeri Punggung Bawah

Apabila cara-cara di atas tidak berhasil mengurangi keluhan nyeri punggung, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter saraf. Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan menentukan penyebab nyeri punggung bawah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, foto Rontgen, CT scan, dan MRI. Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan menyarankan pemeriksaan EMG untuk mengevaluasi kondisi saraf punggung bawah.

Setelah diagnosis dan penyebab nyeri punggung bawah diketahui, dokter baru dapat memberikan pengobatan yang sesuai. Berikut adalah pengobatan yang dapat diberikan dokter untuk mengatasi nyeri punggung bawah:

1. Obat pereda nyeri

Nyeri punggung bawah yang berat sering kali membutuhkan obat pereda nyeri dari dokter, misalnya OAINS (Obat antiinflamasi nonsteroid), baik dalam bentuk obat minum maupun obat oles.

2. Obat pelemas otot

Obat jenis ini dapat mengatasi kekakuan pada otot akibat kerja otot yang berlebihan. Pelemas otot juga dapat diberikan jika nyeri punggung bawah disertai kejang otot.

3. Obat-obatan narkotika dan antidepresan (penenang)

Pemakaian obat-obatan ini memerlukan pengawasan ketat dari dokter dan biasanya hanya digunakan untuk periode singkat. Obat jenis ini digunakan untuk meredakan nyeri punggung bawah yang sangat berat.

4. Fisioterapi dan latihan fisik

Fisioterapi dengan panas, gelombang ultrasonik, atau stimulasi listrik (Terapi Listrik) dapat membantu mengatasi nyeri punggung. Setelah nyeri teratasi, fisioterapi dapat dilanjutkan dengan latihan gerakan khusus untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot punggung.

 5. Akupunktur

Terapi alternatif ini dipercaya dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah. Hasilnya akan lebih baik jika akupuntur dipadukan dengan fisioterapi dan obat-obatan.

6. Operasi tulang belakang

Pada kasus berat, seperti kelainan struktur tulang belakang atau saraf terjepit yang tidak membaik dengan pengobatan, dapat dilakukan pembedahan untuk memperbaiki kelainan pada saraf dan tulang belakang.

Nyeri punggung bawah biasanya akan membaik dalam beberapa waktu dengan beristirahat dan melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Namun, jika nyeri punggung bawah tidak kunjung membaik, bertambah berat, atau disertai demam, gangguan buang air kecil atau buang air besar, kelemahan otot kaki, dan kesemutan pada kaki, paha, bokong, atau punggung, jangan menunda untuk pergi ke dokter atau fisioterapi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

  1. Ini masalah suamiku... Tapi kemarin itu dibilang saraf kejepit. Ntahlah apa itu genetik atau ga, Krn papa mertua juga sakit yg sama.

    Aku udh saranin olahraga renang , dan jangan yg terlalu berat.

    Kalo aku sendiri sempet ngalamin, tapi Krn salah posisi saat olahraga beban mas. Cuma setelah dikasih tau posisi yg benar, skr sih udh ga ngalamin.

    Posisi kita saat olahraga juga menentukan sih. Salah sedikit, ya bakal sakit di bagian tubuh tertentu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, klo bisa mah dicek dulu ke fisioterapi biar ketauan permasalahan nya

      Hapus
  2. Habis baca artikel ini aku merasa faktor yang disebutkan diatas itu betul semua deh. Pas aku gemukan dikit, langsung tuh pinggal pada sakit. Musti konsul ke dokter nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kayaknya memang harus lebih banyak olahraga lagi

      Hapus
  3. Terkadang posisi duduk saat beraktivitas kurang tepat. Alhasil memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Memang perlu segera periksa ke dokter, agar ditangani lebih lanjut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebiasaan yang dianggap sepele awalnya, tapi kelamaan bisa berdampak ke munculnya penyakit baru kaya LBP ini

      Hapus
  4. Saya juga terkadang mengalami ini. Memang kelihatannya harus mulai rutin olahraga lagi. Karena bisa mengurangi bahkan hilang kalau saya lagi rutin berolahraga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba keke, olahraga yang ringan aja dulu kaya jalan pagi gitu jadi biar badannya terlatih

      Hapus
  5. artikel ini jadi pengingat buat saya nih, cedera akibat lari di tahun baru sampai sekarang masih membuat kaki kanan saya seperti tertarik. Kak Diaz ada rekomendasi dokter spesialis yang bisa saya kunjungi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinggal di daerah mana mba? nanti bisa aku coba cariin yang terdekat

      Hapus
  6. aku pengen ikut kelas pilates nih untuk perbaiki postur tubuh. Sayangnya di deket rumahku belum ada studio pilates huhuuhuu. Tapi alhamdulillah rutin jalan kaki pagi bantu perlancar aliran darah, waktu itu sakit punggung sembuh abis jalan pagi 1,5 jam. Selesai jalan, area punggung yang sakit dan pinggang yang paling banyak berkeringat

    BalasHapus
  7. Beberapa kali pernah mengalami sakit pada punggung kak, salah satu solusi yang dilakukan adalah renang dan lari. Jadi buat otot semakin nyaman dan aktivitas tidak terganggu.

    BalasHapus
  8. Aku pernah nih ngalamin low back pain yang sakitnya minta ampun ketika lagi hamil. Saat itu memang kurang gerak dan bekerja dengan posisi duduk cukup lama. Akhirnya coba berenang dan stretching dan berangsur berkurang.

    BalasHapus
  9. Kalau duduk terlalu lama memang suka bikin sakit bagian punggung bawah. Apalagi sekarang saat kondisi hamil lebih sering sakit punggungnya. Kalau sudah parah harus operasi tulang belakang ya. Ngeri juga.

    BalasHapus
  10. Posisi badan saat mengangkat barang yang ada di bawah memang perlu diperhatikan, jangan langsung ambil tapi berjongkok dulu ya. Siip kak remindernya

    BalasHapus
  11. Semoga gak ngerasa nyeri-nyeri lagi ya mba.. Aku juga udah mulai aware nih sama kesehatan, apalagi umur juga udah 35. Memang mulai berasa kalau badan udah gak kayak dulu lagi, sekarang jadi lebih cepat capek.. Suami juga sempat kena syaraf kejepit, jadi bener-bener mesti hati-hati skrg kalau gerak jangan sampai salah posisi ya..

    BalasHapus
  12. penyakit nyeri pinggang ini mesti di wapadai karena kita bisa merasakannya suatu saat nanti, semoga kita bisa mengatasinya dan bisa terhindar dari nyeri pinggang

    BalasHapus
  13. Wahh..ternyata sakit punggung juga bisa berpotensi dioperasi ya kalau sudah makin parah.

    BalasHapus
  14. one of my problem too nih, suka kelamaan duduk sampai ngerasa capek dan tegang di low back. jadi mikir lagi buat nyari kursi kerja nyaman sama kudu stretching terus

    BalasHapus

Posting Komentar