MPR RI Jadi Penggagas Terbentuknya Dewan Permusyawaratan Dunia


Ternyata negara kita Indonesia ini, memiliki peranan penting di dunia Internasional diantaranya dalam hal perdamian dan hak asasi manusia. Yang beberapa waktu lalu sempat ramai menjadi perbincangan, bagaimana Indonesia dalam hal ini Presiden Jokowi berupaya melakukan kunjungan perdamaian ke pihak yang bertikai yakni Rusia dan Ukraina. Melihat masih banyaknya negara-negara yang bertikai terlebih lagi negera-negara tersebut merupakan negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam.

Hal itulah yang menjadikan Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) Republik Indonesia melalui Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI dan beberapa Wakil Ketua seperti Hidayat Nurwahid dan Fadel Muhammad berinisiatif untuk mengusulkan pembentukan majelis syuro dunia untuk meningkatkan kerja sama memerangi radikalisme dan ekstrimisme di dunia. Dan ternyata hal ini direspon baik oleh Arab Saudi dan Maroko, bahkan mereka akan berperan aktif dan turut membantu untuk mengajak negara-negara lainnya termasuk di Eropa dan Afrika.

Baca juga : BIJAK BERSOSIAL MEDIA GUNA TERCIPTANYA THE POWER OF BHINEKA TUNGGAL IKA

Terpilihnya Kota Bandung Menjadi Tuan Rumah Konferensi Internasional


Respon positif yang diperlihatkan oleh beberapa negara (terutama) anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) akan rencana pembentukan Majelis Syuro Dunia atau Majelis Permusyawaratan Dunia akhirnya mengerucut hingga pemilihan dimana akan dilangsungkannya acara tersebut. Setelah melakukan beberapa pembicaraan dengan berbagai pihak, akhirnya Bandung dipilih untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan konferensi Internasional ini. 

Terpilihnya Kota Bandung sebenarnya bukan tanpa alasan. Banyak faktor yang menjadikan Ibukota Provinsi Jawa Barat ini terpilih menjadi tuan rumah perhelatan Internasional ini. Sejarah terlaksananya Konferensi Asia Afrika di tahun 1955 yang dihadiri negara-negara dari benua Asia dan benua Afrika menjadi alasan terkuat mengapa Bandung dipilih. 


Terlebih venue yang akan dipakai untuk pelaksanaan acara konferensi pembentukan Majelis Permusyawaratan Dunia ini adalah Gedung Merdeka. Di Gedung Merdeka ini dari tahun 1960 hingga tahun 1971, MPR yang waktu itu masih bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) berkantor dan melaksanakan aktifitasnya di gedung bersejarah ini. Sehingga Gedung Merdeka pun ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.


Rencananya Konferensi Internasional ini akan berlangsung dari tanggal 24 - 26 Oktober 2022 dimana para tamu undangan merupakan delegasi dari 15 parlemen negara angota OKI dan Sekretaris Jenderal Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI serta Liga Muslim Dunia. Berbagai rangkaian kegiatan seperti Gala Dinner yang akan dilakukan di Hotel Pullman Bandung pada tanggal 24 Oktober. Nantinya para peserta akan melaksanakan Historical Walk yang mengambil rute dari Hotel Savoy Homan menuju ke Gedung Merdeka persis seperti yang dilakukan dahulu ketika pelaksanaan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

Peran Serta Netizen Dalam Menyukseskan Perhelatan Internasional Ini  

Saya berkesempatan menghadiri undangan dari MPR RI dalam kegiatan "Diskusi dengan netizens : Penguatan Diplomasi Majelis Permusyawaratan / Lembaga Senat melalui Forum Majelis Permusyawaratan Dunia" yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 di Novotel Bandung. 

Acara dengan MPR RI ini mungkin sudah menjadi acara yang keberapa kalinya buat saya pribadi, dan tentunya sangat menarik bisa langsung berbincang dengan orang-orang penting dari MPR RI. Dan yang hadir kali ini Wakil Ketua MPR RI Prof Dr Ir Fadel Muhammad, Plt Deputi Bidang Administrasi Setjen MPR RISiti Fauziah, SE,MM, serta Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga, Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Budi Muliawan, SH, MH.

Saya beserta 25 peserta lainnya yang merupakan netizens Bandung perwakilan dari Blogger Bandung berdikusi dengan perwakilan MPR RI dengan pembahasan utama yakni rencana penyelenggaraan Konferensi Internasional dalam rangka pembentukan Majelis Permusyawaratan Dunia yang agendanya antara lain perdamaian dunia, hak asasi manusia, dan kerjasama dalam berbagai bidang. 

Saya selaku warga Bandung merasa bangga dan patut mengapresiasi apa yang digagas oleh MPR RI terkait rencana dilangsungkannya Konferensi Internasional ini. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan konferensi ini bisa bermanfaat bagi seluruh negara terutama bagi Indonesia, khususnya Kota Bandung.

Komentar