Mengenal Pekerjaan Dan Skill Yang Diperlukan Untuk Menjadi Content Writer


Seiring perkembangan jaman dan revolusi industri, kebutuhan akan informasi secara tidak langsung memunculkan beberapa jenis pekerjaan baru yang berhubungan dengan dunia digital. Apalagi jika kita bekerja dalam bidang yang menuntut kalian berhubungan secara langsung dengan platform sosial media seperti Website, Instagram, Youtube dan berbagai peranti sosial media lainnya. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pembuatan konten merupakan bagian yang berkaitan dan tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan pemasaran secara digital. Dengan konten yang disiapkan dengan baik akan mendorong suatu produk atau jasa dapat dipasarkan secara sukses kepada para pelanggan.

Salah satu pekerjaan yang sangat diperlukan saat ini  adalah content writer. Content writer atau penulis konten menurut bahasa Indonesia adalah seorang penulis profesional yang membuat konten menarik untuk media online. Konten ini bisa berupa artikel, blog, postingan media sosial atau apapun yang ditulis secara online. Selain menulis, content creator juga memiliki kewajiban untuk memastikan website, gambar, dan teks yang dibuatnya selaras dan terhubung.

Jika dijabarkan menurut jenis dan tugasnya, content witer atau penulis konten bisa dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya :

1. SEO Writer 

Pembuat konten di industri ini bertugas menulis konten berdasarkan kata kunci atau kata kunci yang diatur dalam SEO 
(Search Egine Optimization). Mengapa konten atau artikel diatur dalam SEO? Ini berguna untuk memungkinkan artikel muncul di halaman pertama mesin pencari, memungkinkan pencari membuka lebih banyak tautan. Akibatnya, situs web akan menjadi lebih banyak pengunjung dan volume lalu lintas meningkat pesat.

Itulah sebabnya SEO writerb harus memeriksa ulang apakah tulisan tersebut sesuai dengan standar SEO atau belum agar bisa terbaca oleh mesin pencari. Selain itu, SEO writer juga harus memastikan bahwa topik tulisannya tersebut harus memenuhi target audiens. 

2. Jurnalisme
Selain menulis berita, jurnalis juga bisa menulis teks lain yang lebih berbeda, lho!. Tulisan dapat berupa hiburan atau fitur yang dirancang untuk menghibur pembaca. Jika wartawan lebih sebagai reporter, biasanya jurnalis bekerja di portal berita atau media online atau website. Selain itu, mereka juga dipekerjakan untuk menulis pesan untuk media atau cerita pelanggan.

3. Penulis Umum (General Writer)
Biasanya, penulis umum dipilih untuk membuat konten sebanyak mungkin tanpa topik tertentu. Mereka juga biasanya menulis atau membuat konten yang hanya ada untuk meningkatkan brand awareness. Sekalipun penulis bekerja tanpa tema atau gaya tertentu saat menulis, penulis umum tetap harus bertanggung jawab atas isi artikel yang ditulisnya.

4. 
Penulis Teknis (Technical Writer)
Penulis teknis sangat pandai menerjemahkan informasi yang sangat kompleks ke dalam font yang dapat dipahami oleh orang awam. Penulis teknis biasanya menulis untuk membuat manual produk.

5. Penulis Media Sosial 
(Social Media Writer)
Pernahkah Anda melihat akun bermerek di Instagram yang berisi konten lucu dan interaktif? Nah, konten tersebut dihasilkan dan ditulis oleh penulis media sosial.

Tentunya konten yang mereka buat harus mudah untuk diingat, tepat waktu dan interaktif agar menjangkau lebih banyak pengguna media sosial yang mereka kelola. Menjadi seorang penulis media sosial yang ahli membutuhkan kreativitas yang tinggi dan harus mengikuti tren terkini.

Tugas dan Tanggung Jawab Content Writer

Selain dituntut untuk bisa menghasilkan konten tulisan yang berkualitas, content writer pun memiliki beberapa tugas lainnya. 
Untuk lebih memahami detailnya, mari kita bahas tugas dan tanggung jawab satu per satu diantaranya sebagai berikut :

• Mengelola artikel yang tersedia di website resmi.
Tugas ini terkait dengan mengupdate artikel di website resmi dengan informasi terbaru agar artikel selalu up to date.

• Mengelola konten media sosial
Meskipun konten media sosial adalah tugas seorang spesialis media sosial, tidak jarang produsen konten juga mengelola media sosial perusahaan. Lakukan laporan kemajuan media sosial.

• Koordinasi dengan tim di departemen lain 
Untuk mendapatkan artikel yang mudah dibaca oleh pembaca, seringkali mereka perlu bekerja sama dengan tim desain grafis untuk membuat konten yang lebih menarik seperti animasi, infografis, atau ilustrasi lainnya.

• Melakukan studi lalu lintas
Seorang penulis konten perlu melakukan riset untuk mengetahui konten apa yang dicari banyak orang. Hasil penelitian ini akan diolah menjadi sebuah artikel yang akan menarik banyak pembaca.

• Memahami SEO (Search Engine Optimization)
Dia sering harus menulis menggunakan kata kunci yang cocok untuk optimasi mesin pencari. Oleh karena itu, mengetahui dasar-dasar SEO adalah suatu keharusan.

• Keterampilan mengedit Anda sendiri

Meskipun perusahaan menyediakan editor untuk menyusun surat tersebut. Namun, beberapa perusahaan tidak menawarkan editor, sehingga mereka harus memiliki keterampilan editorial untuk mengedit ulang konten sebelum diterbitkan. Keterampilan dan kualifikasi penulis konten

Untuk menjadi pembuat konten yang sukses, Anda juga harus memiliki beberapa keterampilan ini. Apa saja keterampilannya? Ini daftarnya.

1. Mampu menulis dalam berbagai writing style
Setiap tulisan memang punya gayanya tersendiri. Misalnya saja tulisan pada sebuah blog memiliki kesan santai dan mengandung banyak opini. Sedangkan, pada berita tulisan cenderung lebih informatif dengan bahasa yang to the point.

Maka jika ingin menjadi penulis konten yang andal, maka kamu harus bisa menulis dengan berbagai gaya tersebut. Dia juga harus memiliki kemampuan story telling sehingga tulisan yang dibuat bisa dicerna dengan mudah oleh pembaca.

2. Tidak menulis dengan asal-asalan
Ketika membuat konten yang menarik, seorang penulis konten dituntut untuk membuat konten yang bagus dengan ide yang menarik. Dalam sebuah tim, ide tulisan ditentukan berdasarkan hasil diskusi, tapi bagi penulis lepas penentuan ide harus dilakukan sendiri. Maka dari itu sebelum menentukan ide, ada baiknya seorang penulis paham akan hal-hal seperti:
- Paham akan audiens yang dituju.
- Mencari tahu lebih dalam tentang kata kunci yang akan ditulis. 
- Mengamati jenis konten yang ditulis kompetitor. 
- Buat judul yang bombastis.

3. Peka terhadap tren
Konten artikel pastinya harus up to date alias mengikuti perkembangan terkini. Dengan informasi terkini yang kamu berikan, maka pembaca akan lebih tertarik dengan kontenmu. Dengan begitu brand yang kamu kelola semakin banyak dikenal karena engagement yang dimiliki terus mengalami peningkatan.

4. Buat konten yang original
Buat konten yang original alias bukan plagiat. Ide yang dimiliki sesama penulis konten mungkin saja sama, namun seorang dia harus bisa memilih angle tulisan yang berbeda dan unik sehingga pembaca gak akan bosan dengan konten yang dibahas.

5. Paham teknologi yang digunakan
Teknologi yang dimaksud di sini adalah perangkat online yang digunakan dalam membuat konten, seperti SEO, HTML, CSS dan WordPress. Tidak harus paham luar dalam, namun setidaknya penting untuk bisa memahami hal-hal yang mendasar sehingga bisa mendukung hasil kerja yang optimal.

6. Aktif di media sosial
Hampir sebagian besar aktivitas orang-orang dihabiskan untuk media sosial. Dengan aktif di media sosial maka akan banyak orang yang akan mengikuti aktifitas dan berinteraksi di sosial media.

Pada era digital, hampir semua perusahaan atau organisasi membutuhkan pekerjaan di bagian content writer. Content writer tidak hanya memiliki kemampuan menulis yang baik, namun memiliki kemampuan mengolah, menganalisa, hingga mempromosikan konten yang baik, agar konten tersebut dapat menarik minat masyarakat yang luas. 


Komentar