10 Hidden Gems Di Kawasan Selatan Jawa Barat

Pantai Pangandaran (diazhollic)

Berbicara tentang daerah Selatan di Jawa Barat sering kali kita mendengar kabar-kabar miring bahkan menjurus ke hal-hal berbau klenik atau ghaib. Kenyataannya, pesisir Selatan Jawa Barat memberikan kepada siapa saja pemandangan dan pengalaman yang menakjubkan yang terbentang dari ujung Barat Pelabuhanratu hingga ujung Timur Pangandaran yang bahkan menurut seorang M.A.W Brouwer "Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" yang menggambarkan betapa indahnya parahyangan ini.

Tidak hanya Palabuhan Ratu dan Pangandaran saja yang sudah terkenal sejak lama, ternyata wilayah pesisir Selatan Jawa Barat ini dipenuhi dengan banyak potensi tempat-tempat pariwisata dan budaya yang unik dan pastinya akan memunculkan hasrat untuk kita berpetualang. Kumpulan perkebunan teh, sisa hutan tropis yang lebat, pepohonan besar yang menjadi saksi lahir dan tenggelamnya kebudayaan Sunda, digabungkan dengan desa-desa dan kota-kota yang mengatur diri menyatu dengan kebudayaan perkotaan, merupakan hal yang menonjol di wilayah selatan Jawa Barat. 

Dibalik itu semua, ternyata ada beberapa tempat yang belum terlalu banyak orang tahu dan datang untuk berkunjung. Saya menyebutnya "Hidden Gems" kawasan Selatan Jawa Barat karena memang sangat menarik dan mempunyai keunikan tersendiri. Dan berikut adalah beberapa "Hidden Gems" tersebut.

1. Pantai Cikembang
source : jelajahpantai.com
Pantai ini merupakan sebuah destinasi wisata yang baru dan menarik bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana yang berbeda atau tidak hanya berkunjung ke Pantai Karanghawu maupun Pantai Cibangban. Pantai Cikembang yang berada di Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, yang merupakan bagian dari Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, menawarkan pemandangan alam yang memukau dan pastinya indah. Terlebih lagi, pantai ini masih jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Keunggulan pantai ini terletak pada pasirnya yang bercampur dengan kerikil serta suasana yang cukup sejuk karena banyak dikelilingi oleh pohon ketapang. Selain bersih, pantai ini juga sering digunakan sebagai tempat untuk olahraga air seperti selancar khususnya bagi pemula. Wisatawan yang berkunjung ke pantai ini tidak hanya bisa menikmati panorama laut yang indah, tetapi juga dapat naik ke Puncak Habibie yang memungkinkan pengunjung melihat Samudera Hindia dari ketinggian 380 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

2. Desa Wisata Hanjeli
Source : jadesta.kemenparekraf.go.id/
Desa Wisata Hanjeli merupakan desa eduwisata pertama di Indonesia yang mengembangkan olahan pangan berbahan dasar Hanjeli. Selain itu, Desa Wisata Hanjeli menonjol karena fokus pada program ketahanan pangan dan konsep eduwisata berupa pembelajaran menanam tanaman hanjeli yang hampir punah. Tanaman hanjeli termasuk dalam kelompok tumbuhan biji-bijian tropis dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman yang juga dikenal sebagai jali, enjelai, atau jelai ini masih tumbuh subur di Desa Wisata Hanjeli.

Melihat potensi tersebut, tidak salah jika Desa Wisata Hanjeli masuk ke 50 besar nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 oleh Kemenparekraf. Ditambah dengan berbagai kesenian yang dipertunjukkan oleh masyarakat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakin Desa Wisata Hanjeli akan turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja di sektor pariwisata.

Desa Wisata Hanjeli menekankan pada restorasi pangan lokal, dan tanaman hanjeli juga memiliki nutrisi yang baik. Kandungan antioksidan yang tinggi dari tanaman Hanjeli ini ternyata dapat diolah menjadi minuman. Selain itu, dibanding serelia lainnya, biji tanaman hanjeli ini memiliki nilai gizi yang lebih baik sehingga dapat diolah menjadi beras Hanjeli dan dikonsumsi sebagai sumber pangan fungsional pengganti beras. Dalam upaya mencapai ketahanan pangan, Desa Wisata Hanjeli dapat membantu mewujudkannya dengan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

3. Museum Megalodon
source : sukabumiupdate.com
Museum Sri Asih Pakidulan atau lebih dikenal dengan Museum Megalodon ini didirikan tepat di daerah di mana fosil-fosil Megalodon ditemukan, yaitu di Desa Gunung Sungging, Surade. Desa ini juga dianggap sebagai tempat pemakaman berbagai hewan purba yang hidup jutaan tahun yang lalu. Museum mini ini diberi nama Museum Sri Asih Pakidulan, yang memiliki makna khusus. Sri Asih berarti bahwa museum ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarmanusia, memberikan pelayanan yang ramah, serta peduli terhadap sesama dan lingkungan. Hal ini dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama warga Desa Gunungsungging. Sedangkan Pakidulan, berasal dari bahasa Sunda yang berarti selatan, menunjukkan lokasi museum ini yang berada di wilayah selatan.

Museum Megalodon didirikan untuk menyelamatkan bukti sejarah yang terpendam di wilayah Sukabumi Selatan, sesuai dengan harapan warga dan tokoh masyarakat Desa Gunung Sungging. Saat ini, museum ini menampung fosil-fosil gigi hiu Megalodon, moluska seperti kerang dan keong, tulang paus, serta ambergris atau muntahan paus dari masa purba. Ukuran gigi Megalodon bervariasi, mulai dari yang terkecil sekitar 1 sentimeter hingga yang terbesar mencapai 15 sentimeter. Bahkan, ukuran fosil moluska juga berbeda-beda.

4. Pantai Lugina
Source : google mpas : Babah Family
Pantai Lugina terletak di Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota mampu menawarkan panorama yang memukau dan dapat memanjakan penglihatan para pengunjungnya. Untuk mencapai pantai ini, kita harus melewati jalan kecil perkebunan yang berbatu dan berlobang sepanjang 300 meter dari jalan raya di perkebunan Agrabinta.

Pantai ini masih cukup tersembunyi dan belum banyak dikunjungi wisatawan. Kita dapat memanfaatkan tidak terlalu banyaknya pengunjung di pantai ini untuk mencari ketenangan diri sambil menikmati pemandangan yang indah dengan melakukan aktivitas berkemah. Selain itu, Pantai Lugina ini sangat cocok bagi para penggemar senja karena tempat ini strategis untuk menikmati panorama sunset di sore hari.

5. Kampung Adat Miduana
Kampung Adat Miduana, Surga Tersembunyi di Kabupaten Cianjur
source : diskominfo.cianjurkab.go.id
Kampung Adat Miduana merupakan sebuah tempat wisata budaya dan edukasi yang seperti mutiara tersembunyi yang ada di Provinsi Jawa Barat. Kampung aadat ini terletak di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur dan menjadi tempat wisata yang menarik karena memiliki keunikan budaya dan keindahan alam yang khas pegunungan. Sejarah berdirinya Kampung Miduana ini berawal dari dua tokoh kembar keturunan Kerajaan Padjajaran yaitu Eyang Jagat Nata dan Eyang Jagat Niti. Mereka membangun Kampung Miduana ini hingga akhirnya diteruskan oleh para anak cucunya dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi penduduk tetap sampai saat ini.

Masyarakat Kampung Miduana masih memegang erat budaya leluhur dalam hal berpakaian maupun kegiatan sehari-hari sesuai dengan peraturan adat. Hingga saat ini beberapa upacara adat atau tradisi seperti Mandi Kahuripan, Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, Opatlasan Mulud, serta yang lainnya masih terus dilaksanakan dan diajarkan ke generasi muda di kampung tersebut.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut dipandang menjadi sesuatu yang unik bagi masyarakat luar. Banyak yang penasaran dengan cara hidup penduduk di Kampung Adat Miduana ini, bagaimana mereka bisa terus konsisten mempertahankan adat dan budaya warisan leluhur mereka di tengah pesatnya perkembangan zaman. Keunikan lain dari Kampung Adat Miduana juga bisa ditemukan dari banyaknya warga desa yang berusia di atas 100 tahun. Meski sudah berusia lanjut, kaum manula di Kampung Miduana ini masih terlihat bugar dan beberapa di antaranya tetap kuat pergi ke sawah serta melakukan sejumlah aktivitas lainnya.

6.Pantai Cicalobak
Source : google maps : De'Ngaber
Pertama kali menyambangi tempat ini memang terkesan lengang dan sepi, hanya beberapa orang saja yang tampak sedang berenang. namun keadaan itulah yang membuat pengunjung betah berlama-lama di pantai ini, terasa tenang dan damai. hanya suara angin dan ombak saja yang sampai ke telinga.

Pantai ini terletak di Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut. Pantai ini terletak dipinggir jalur Trans Jabar selatan diantara jalur Pameungpeuk dan Rancabuaya. Nampak terlihat sangat indah dan mempesona saat anda melihat pantai ini dari atas jalan. Pemandangan Pantai Cicalobak begitu indah serta menakjubkan, pantai ini mempunyai hamparan karang, lokasi pantainya ditumbuhi pohon-pohon khas laut, di kiri kanan pantai ada tebing menjulang tinggi hingga jadi daya tarik sendiri dan berikan kenikmatan untuk pengunjungnya.Pantai Cicalobak Garut menghadap segera ke Samudera Hindia hingga debur ombaknya cukup besar tetapi terhempas karang. Walau ombaknya cukup besar namun di tepi pantai pengunjung masihlah dapat bermain air atau berenang.

7. Gumuk pasir Garsel
Source : google maps : Adrasa ID
Tempat yang disebut "Sahara Van Garut" ini terletak di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gumuk pasir itu berada di kawasan Pantai Sayang Heulang yang terkenal akan keindahannya. Gumuk Pasir Tungtung Karang dianggap tempat yang sangat pas buat Anda yang ingin berburu foto atau membuat konten ala Timur Tengah. Dilansir dari akun Instagram dan Facebook @exploregarut, selain bisa menikmati suasana ala gurun pasir, Anda juga bisa bermain di sekitar Pantai Sayang Heulang.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke gurun pasir di Garut ini adalah di sore hari. Selain tidak terlalu panas, Anda juga bisa menikmati panorama senja yang memukau. Sebetulnya gurun pasir ini tidak luas-luas amat, tapi kalau kita bisa ambil sudut yang pas, tempat ini jadi fotogenik banget, apalagi kalau musim kemarau, pasirnya akan menjadi putih. Terus di depan kita tersaji pemandangan pantain yang keren banget. Kalau pagi bisa liat pemandangan sunrise juga. Tapi sayang masih banyak sampah di sini.

8. Kabuyutan Ciburuy
Source : Youtube : Garut Turunan Kidul
Secara administrasi Kabuyutan Ciburuy terletak Desa Pamalayan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Di daerah Situs Kabuyutan Ciburuy terdapat tiga buah rumah adat yang bernama Bumi padaleman (tempat menyimpan benda-benda naskah kuno,daun lontar dan nipah), Bumi Patamon (tempat penyimpanan benda tajam seperti keris, kujang trisula, dan alat kesenian goong renteng) dan lumbung padi atau “leuit” (tempat menyimpan bahan makanan terutama padi). 

Alat kesenian goong renteng yang ditemukan di daerah ini merupakan cikal bakal dari kesenian degung yang ada sekarang ini. Kampung Ciburuy saat ini telah dikenal oleh masyarakat luas di Jawa Barat sebagai Kampung Bule. Kehadiran penduduk yang berparas putih ini merupakan warisan dari nenek moyang mereka yang merupakan keturunan Belanda.

Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan tokoh kampung setempat bahwa anak yang lahir albino sudah bukan hal yang aneh lagi karena dulunya kampung ini memang pernah dihuni oleh orang Belanda. Dari situ anak albino seolah merupakan titisan yang akan terus berlanjut hingga anak cucu mereka nanti.

9. Situ Denuh
Source : google mpas : Rendi Muhammad Putra
Dari kejauhan tidak bakal ada yang menyangka jika di atas Gunung Putri yang hijau dan rimbun terdapat sebuah danau yang indah. Itulah 
Situ Denuh atau Danau Denuh dan warga setempat biasa menyebutnya Kawah Denuh yang berada di Kedusunan Mekarsari, Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Dengan luas lebih dari 8 hektare itu menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Airnya terlihat hijau dan tenang, meskipun kayu-kayu besar sudah jarang, namun tidak mengurangi keindahan alam Situ Denuh.

Situ Denuh masih menyimpan misteri. Karena cekungan di atas gunung itu tercipta bukan karena letusan gunung seperti danau lainya yang ada di atas Gunung. Bahkan tidak ada satupun aliran sungai yang mengalir ke Siti Denuh. Namun kondisi airnya tidak pernah surut apalagi sampai mengering meskipun terjadi kemarau yang panjang.

Pihak Desa Bojongkapol saat ini berencana untuk mengembangkan potensi Situ Denuh menjadi lokasi wisata unggulan di Bojongkapol yang dikunjungi banyak wisatawan. Saat ini Situ Denuh baru sebatas menjadi lokasi wisata mancing saja. Karena selain memiliki keindahan alam yang luar biasa, Situ Denuh juga kaya akan nilai sejarah. Di kawasan situ Denuh terdapat beberapa makam keramat yang antara lainEyang Mudik Batarakarang, Eyang Sembah Lodong, Embah Ibu dan Embah Panjang.

10. Tonjong Canyon
Source : instagram.com/tatonjongcanyon
Tonjong Canyon sering disebut sebagai replika dari Green Canyon. Di sini terdapat ngarai kecil yang diapit tebing batu berwarna kecokelatan dengan aliran Sungai Tonjong yang sangat tenang dan jernih. Tonjong Canyon cocok untuk kamu yang senang menjelajahi alam dan wisata trekking. Tonjong Canyon merupakan tempat wisata alam berupa sungai dengan air yang jernih berwarna kehijauan serta dikelilingi tebing batu kecoklatan serta bertekstur menyerupai relief alami. 

Tonjong Canyon memiliki lintasan sungai sepanjang 60 meter dengan lebar 30 meter dan kedalaman sungai kira-kira 8 meter. Satu hal lagi yang menambah pesona keindahan alam di tempat tersebut adalah adanya Curug Tonjong yang mengalirkan air ke sungai indah ini. Tonjong Canyon terletak di Tasikmalaya, tepatnya berada di Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Rute bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Tonjong Canyon dari Kota Tasikmalaya menuju arah Karangnugal.

Itulah 10 hidden gems yang berada di wilayah Selatan Jawa Barat yang bisa kalian kunjungi untuk mendapatkan pengalaman baru dan tentunya menarik. Semoga artikel ini bermanfaat, dan kalau ada kesempatan kita bisa traveling bareng menyusuri indahnya alam Indonesia.

Komentar

  1. Aku termasuk jaraaaaang banget main ke selatan Jabar ini mas. Kemarin itu sempet mau ke Tasikmalaya, tapi Krn mendadak, persiapan ga cukup, jam 10 masih di rumah, dah lah cancel 🤣🤣.
    .

    Setelah baca ini jadi tau banyak tempat wisata di sana. Padahal tadinya mau hunting kuliner aja di Tasik.

    Itu museum megalodon aku juga tertariiiik 😍😍 anakku suka banget megalodon soalnya. Jadj dia pasti excited kalo bisa DTG ke museum nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya banyak banget mba tempat wisata yang belum sepenuhnya terpromosikan. Saya justru baru beberapa yang pernah dikunjungi. Rencananya pengen bikin trip "Susur Selatan Jawa Barat" dari ujung Barat ke ujung Timur nya

      Hapus
  2. Keren2 banget ya daerah oesisir selatan banyak surga tersembunyi dengan keindahan yang luar biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aslinya mba, gak cukup waktu 1 bulan juga kalo buat menikmati semua hidden gems di selatan jawa barat ini

      Hapus
  3. Istri pernah cerita kalau dulu waktu zaman kuliah, dia pernah sama temennya ke Pantai Cikembang. Menurut cerita dari pengalaman istri, katanya itu pantai masih bagus banget dan masih jarang orang tau, tapi gatau kalau sekarang. Dan saya pun penasaran pengen ke sana, sekalian explore daerah Pelabuhan Ratu.

    -Dayu Anggoro

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo sekarang sudah sedikit ramai, walaupun tidak seramai pantai citepus, pelabuhanratu, atau cibangban

      Hapus
  4. Amaze banget ternyata di Sukabumi ada Museum Megalodon. Selain itu, Jawa Barat juga punya gumuk pasir di Garut. Selama ini tahunya kalau gumuk pasir gini ya adanya hanya di Jogja saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, sebenarnya Jawa Barat untuk urusan wisatanya komplit dari mulai gunung, pantai, air terjun bahkan wisata budaya dan kulinernya juga banyak

      Hapus
  5. Wah wah waaaah.. ini mah bener bener hidden gem... Aku asing sama semuanyaa.. serasa jadi orang Bandung Coret,,, padahal pantai selatan itu khususnya selatann Cianjur dan Garut tempat mainnya orang orang ciwidey...

    Nice info,, cuman aku bacanya kurang enak krna tulisannya yg terlalu kecil 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe Jawa Barat mah sagala aya teh, bisa untuk dijadikan paket wisata khusus. Btw thanks buat masukan nya 🙏

      Hapus
  6. Kabupaten Sukabumi daerah Selatan surga pisan. Pengin ke Museum Megalodon, belum kesampaian juga sampai sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang Sukabumi asli tah maenya teu kapapay hahaha. Kudu saminggu explore sukabumi karek puas ja hehehe

      Hapus
  7. Nggak nyangka di selatan Jawa Barat banyak banget tempat wisata yang bagus-bagus. Keren ada gumuk pasir juga. Pingin ajak anak-anak ke Mueseum Megalodon, deh. Pasti pada seneng kalo diajak ke sana... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Dita, banyak yang belum terexpose semuanya. Nanti klo aku bikin trip kesana pada mau ikut gak? hehehe

      Hapus
  8. Pantainya sungguh indah sekali. Ingin juga berkeliling Jawa Barat dan berkunjung ke destinasi wisata di atas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah-mudahan bisa kejadian bikin trip ke Selatan Jawa Barat nya nih

      Hapus
  9. Anakku tuh penggemar Megalodon.
    Ternyata ada museumnya ya..
    Menarik sekalii.. dan semua rekomendasi tempat wisatanya belum pernah aku datengin. Hiiks~
    Betapa misqueennya kakiku melangkah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tar doain yah teh aku jadi bikin open trip nya kesini hehehe

      Hapus
  10. museum megalodon menarik bgt kak, aku cek-cek juga di google bagus lagi museumnya, masuk wish list untuk dikunjungi sama anak-anak

    BalasHapus

Posting Komentar