Seni Tani : Wadah Kreatif Vania Febriyantie Sulap Lahan Tidur dan Ciptakan Lapangan Kerja Sekaligus Ketahanan Pangan



Sumber : Seni Tani

Masih hangat dalam ingatan kita semua bagaimana Pantai Sukaraja Lampung ini menjadi viral di jagat dunia maya beberapa waktu yang lalu. Bukan karena keindahannya sehingga pantai yang berada Bandar Lampung ini menjadi terkenal, akan tetapi akibat tumpukan sampahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak dibersihkan. Dan lewat inisiasi dari sekelompok pemuda yang dikenal dengan nama Pandawara, mereka berhasil mengajak masyarakat untuk membersihkan Pantai Sukaraja dari lautan sampah.

Peran serta pemuda akan suatu perubahan sangatlah berpengaruh seperti hal di atas. Apalagi ini menyangkut tentang alam dan lingkungan, yang secara langsung akan terasa dampaknya oleh masyarakat banyak. Seperti sebuah kutipan dari Bapak Proklamator kita Ir. Soekarno  "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia.” Makna yang terkandung dari kutipan ini adalah dengan bergabungnya para pemuda akan menciptakan sesuatu yang luar biasa yang dapat merubah dunia.

Berbicara tentang peran serta pemuda terhadap alam dan lingkungan, saya pun tertarik akan sepak terjang kelompok pemuda asal Kota Bandung yang menamakan Seni Tani. Kelompok yang dimotori oleh  Vania Febriyantie, Fathan Abdillah, Galih Raditya, Mentari Alwasilah serta Anggietta Kustin ini berhasil merubah lahan tidur yang selama ini terabaikan padahal sebenarnya potensial. Aktivitas mereka dimulai pada November 2020 yang notabene sedang terjadinya wabah Covid-19 yang hampir melumpuhkan semua sektor kehidupan terutama perekonomian.  

Konsep yang diterapkan oleh Seni Tani dilahan seluas 400 meter persegi di daerah SUTT Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik ini adalah dengan sistem pertanian regeneratif. Dimana mereka melakukan pendekatan pertanian yang bertujuan meningkatkan kesehatan  serta kesuburan tanah sekaligus melindungi sumber daya dan keanekaragaman hayati. Dengan pemulihan kesehatan tanah akan mengurangi kadar karbon yang ada di tanah dan meningkatkan biomassa tanaman. Karena dengan tanah yang lebih sehat akan mampu meningkatkan hasil panen serta akan lebih tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca. 

Kacang Edamame hasil panen

Padahal sebelumnya lahan tersebut adalah lahan yang penuh dengan sampah dan berangkal yang bertahun-tahun tidak digunakan serta mengurangi keindahan lingkungan. Dan pada tahun awal 2021, setelah melalui proses riset, sosialisasi, negosiasi, serta diskusi, akhirnya Seni Tani dengan dibantu masyarakat sekitar mulai menyulap lahan tidur tersebut. Kacang edamame menjadi pilihan untuk memperkaya kandungan nitrogen tanah yang baik juga untuk pertumbuhan tanaman. Serta penanaman bunga matahari dilakukan untuk menambah keindahan lahan yang nantinya akan menghasilkan atraktan (zat penarik) bagi serangga sehingga menambah biodeversitas yang ada lahan tersebut.

Salah satu point penting lainnya dalam proses bertani adalah penggunaan kompos. Dan yang menariknya, Seni Tani secara mandiri membuat kompos dari proses pengolahan sampah-sampah organik disekitar lahan menggunakan sistem lasagna compost yakni sistem pengolahan secara aerob (memanfaatkan oksigen/sirkulasi udara) dan tidak menimbulkan bau yang mengganggu. Jadi benar-benar mereka memberdayakan potensi apapun yang ada disekitar lahan tersebut. 

Sayuran hasil panen
Setelah beberapa musim berjalan, hasil panen pun semakin melimpah berupa berbagai sayuran sehat yang dihasilkan dari benih-benih yang ditanam secara alami dan berkelanjutan. Seni Tani  mengadopsi sistem Community Support Agriculture (CSA) untuk mendistribusikan hasil panen sayuran tersebut, dimana CSA yang merupakan rantai pasok alternatif dimana keberlangsungan produsen/petani didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota komunitas dalam bentuk sistem berlangganan  hasil panen dimuka serta pembagian resiko.

CSA Tani Sauyunan adalah nama yang dipakai oleh Seni Tani untuk menjalankan sistem pendistribusian hasil panen yang dibagikan setiap hari Kamis disetiap minggunya. Para anggota akan mendapatkan paket yang berisi berbagai sayur yang diantarkan oleh tim pengantar yang merupakan anggota hasil kerjasama Seni Tani dengan karang taruna dan pemuda sekitar. Dan ini merupakan CSA pertama yang ada di Kota Bandung. Keren banget kan?.

Paket sayuran yang diantar oleh tim pengantar
Dengan semakin bertambahnya kebutuhan akan produksi sayur sehat dan alami, pada akhirnya menuntun Seni Tani untuk memperluas lahan  produktif. Hingga bulan Februari 2023 ini, total lahan tidur yang sudah dikelola oleh Seni Tani sekitar 1.000 meter persegi. Maka wajar saja jika Vania Febriyantie melalui Seni Tani berhasil mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards ditahun 2022 kemarin. Dengan inisiatif dan ide menciptakan lapangan kerja untuk anak muda serta mewujudkan ketahanan pangan di Kota Bandung.

Komentar