Kuningan Surga Para Traveler Yang Kaya Akan Budaya dan Wisata

Pada awalnya tidak pernah terbayangkan saya akan kunjungi kota Kuningan, meskipun banyak teman lama yang berasal dari kota yang disebut kota kuda ini. Tapi memang semuanya sudah ditentukan oleh sang pencipta, pada akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Kuningan. Mungkin pembaca disini banyak yang bertanya-tanya, apa sih bagusnya kota Kuningan?atau kelebihan kota Kuningan dibanding kota-kota lainnya di Jawa Barat?.

Tanpa direncanakan, tahun 2018 saya pun berkesempatan berkunjung ke Kuningan. Meskipun numpang dalam kegiatan komunitas pariwisata tidak jadi masalah buat saya pribadi. Istilahnya sekali mendayung dua tiga pulau terlewati. Berangkat urusan kerjaan komunitas sekalian mengexplore daerah Kuningan. 

Kuningan Kota Kuda

Ada yang tahu kenapa Kuningan sering dijuluki sebagai kota Kuda? Hasil rangkuman beberapa sumber yang saya baca, kenapa Kuningan disebut kota kuda yakni cerita yang berasal dari seekor kuda milik Adipati Ewangga yang merupakan seorang panglima pasukan asal Kuningan yang diberi nama Windu.

Kegesitan dan kegagahan Windu yang selalu ikut dalam pertempuran dan dimenangkan bersama Adipati Ewangga, pada akhirnya memunculkan istilah pada masyarakat "Leutik-leutik kuda Kuningan" (Kecil-kecil kuda Kuningan). Meskipun ukuran badannya kecil, tpai kuda Kuningan punya kekuatan yang luar biasa.

Bahkan di Kuningan, kuda dijadikan sebagai ikon Kabupaten Kuningan yang diemplementasikan mulai dari logo seragam, cinderamata ukiran, patung di taman kota dan alun-alun, hingga gapura-gapura di lingkungan pemerintahan. Bahkan atraksi wisata pun bisa kita nikmati ketika berkunjung ke alun-alun pada malam hari dengan menaiki delman yang dihiasi lampu warna-warni di depan Masjid Syiarul Islam Kuningan. 

Wisata, Kuliner dan Kebudayaan Kuningan 

Bicara soal tempat wisata di Kuningan gak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan Kuningan jadi surga bagi para traveler yang menyukai wisata alam yang menyebar di beberapa tempat di Kuningan. Ada yang tahu tempat wisata mana saja??

Talaga Biru Cicerem, Curug Putri Palutungan, Talaga Remis Pasawahan, Waduk Darma, Talaga Nilam, Sukageuri View, Kebun Raya Kuningan, Situ Wulukut, Lembah Cilengkrang, dan tentunya Gunung Ciremai adalah beberapa wisata alam yang terkenal yang ada di Kuningan. Belum lagi wisata buatan yang sedang viral seperti Sangkan Resort Aqua Park, Taman Batu Hanjuang, Woodland, atau Pondok Cai Pinus.

Kalau bicara soal kuliner khas yang ada  Kuningan, saya rekomendasikan untuk mencoba beberapa kuliner diantaranya nasi kasreng, rujak kangkung, ketelimping, peuyeum ketan, hingga jeniper alias jeruk nipis peras. Gak akan terlupakan pokoknya pengalaman wisata kuliner di Kuningan. 

Untuk urusan seni dan budaya, di Kuningan punya upacara adat seren taun yang diselenggarakan oleh masyarakat adat Kampung Adat Paseban di daerah Cigugur. Ini merupakan kampung adat kedua dari lima kampung adat di Jawa Barat yang pernah saya kunjungi (cerita tentang kampung adat ini jadi artikel terpisah).

Ada juga kesenian Sapton dan panahan, upacara kawin cai di daerah Jalaksana, kesenian Sintren di Cibingbin, Pesta Dadung di Cilebak, upacara ritual Cingcowong di Luragung, Reog Cengal di Cigandamekar, kesenian Kemprongan di Ciawigebang dan Sidaraja, kesenian genjring dan rudat di daerah Cilimus, Pasawahan, dan Pancalang.

Kota Dengan Banyak Peninggalan Bersejarah

Jika di Cianjur mempunyai situs purbakala Gunung Padang, di Bandung Barat punya situs purbakala Guha Pawon, maka di Kuningan ada Cipari Archaeological Park Museum. Disini merupakan tempat ditemukannya sebuah peti kubur batu yang menjadi salah satu ciri kebudayaan di masa prasejarah.

Selain itu juga ada Situs Lingga di Sagarahiang Kecamatan Darma, situs sumur tujuh di Cibulan, gedung perundingan Linggarjati di Cilimus, dan Situs Patilasan Prabu Siliwangi di Jalaksana. Tapi ada satu tempat lagi yang menyita perhatian saya ketika akan berkunjung ke Kampung Adat Paseban Cigugur. Ada sebuah bangunan unik seperti rumah siput atau lebih seperti kastil bergaya Eropa.

Bangunan ini merupakan Situs Makam Van Beck, salah seorang pembesar Belanda yang dibangun di tahun 1912. Lokasinya yang berada tepat dipinggir jalan Cigugur-Palutungan tentunya sangat menyita perhatian siapa saja yang melewatinya. Meskipun sudah terlihat usang dan tidak terawat, bangunan ini tetap menjadi tempat yang menarik untuk berswafoto bagi masyarakat yang melewatinya.

Itulah beberapa keunikan dan keberagaman wisata yang ada di Kuningan. Maka tak salah jika saya sendiri menyebut Kuningan sebagai surga bagi para wisatawan atau traveler yang ingin mencoba pengalaman baru dan unik. Jadi, kapan kalian mau traveling ke Kuningan??



Komentar